Berapa estimasi tambahan belanja kabinet 'gemuk' Prabowo-Gibran?
Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin memiliki 34 menteri dan 17 wakil menteri. Tapi sejumlah kalangan memperkirakan jumlah itu akan bertambah di era Prabowo-Gibran.
Setidaknya 109 wajah tokoh muncul dengan senyum lebar dari kediaman Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10) dan Selasa (15/10).
Prabowo mengatakan semua tamu undangannya itu telah menyatakan kesediaan menjadi pembantunya dalam kabinet periode 2024-2029.
Jika jumlah menteri bertambah sedikitnya menjadi 40 orang dengan komposisi wakil menteri setengahnya, maka hitungan gaji, tunjangan dan dana operasional akan meningkat sedikitnya Rp10 miliar per tahun. Uang ini cukup membiayai 100 mahasiswa S1 di perguruan tinggi negeri sampai lulus, berdasarkan asumsi Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2021.
Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Seknas Fitra) mengatakan terdapat kenaikan belanja kementerian/lembaga tahun depan sekitar Rp65,43 triliun.
Hal ini berdasarkan proyeksi dari Kementerian Keuangan, yang menyebut belanja kementerian dan lembaga 2025 mencapai Rp1.160,1 triliun dibandingkan tahun sebelumnya Rp1.094,66 triliun.
Sumber gambar, ANTARA FOTO
Anggaran tambahan bukan cuma buat gaji, tunjangan dan operasional menteri dan wakilnya, tapi akan digunakan untuk melahirkan kementerian-kementerian baru, kata manajer riset Seknas Fitra, Badiul Hadi.
"Misalnya bidang kesehatan, bidang pendidikan, bidang-bidang yang anggarannya besar itu sangat potensial. Kemudian dia akan diterapkan kebijakan realokasi untuk menutupi kebutuhan pembiayaan kementerian baru,“ katanya.
Imbasnya lainnya, tambah Badiul, potensial terjadi kenaikan pajak, menambah utang negara, sampai mengutak-atik belanja subsidi dan sosial.
"Selama ini kan pemerintah kalau kepentok mencari sumber pembiayaan dari setiap sektor-sektor yang ada, selama ini susah kan. Pemerintah akan menggunakan, misalnya terakhir subsidi BBM itu yang kemudian diutak-atik atas nama apapun,“ kata Badiul.
Sumber gambar, ANTARA FOTO
Kekhawatiran yang sama diungkapkan M Rizal Taufikurahman, kepala pusat makroekonomi dan keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef).
Kata dia, penambahan kementerian hanya akan membuat Prabowo-Gibran "pusing tujuh keliling“ untuk mengatur alokasi anggaran, koordinasi, pengawasan hingga sinkronisasi program kerja antar kementerian.
"Ya akan tarik-tarikan [anggaran] kan pada akhirnya, yang tentu akan berpengaruh terhadap kinerja dari kementerian itu sendiri,“ kata Rizal.
Biaya main golf sampai pijat bisa ditanggung negara – Berapa gaji menteri dan mengapa disebut ada ruang 'abu-abu'?
Sumber gambar, ANTARA FOTO
Keputusan presiden terpilih Prabowo Subianto menunjuk lebih dari 100 kandidat menteri dan wakil menteri diperkirakan akan membebani anggaran negara. Keputusan ini dinilai akan menjadi tantangan bagi Prabowo yang berpesan agar para pembantunya tidak mencari keuntungan dari APBN dan impian membentuk zaken kabinet.
Sejauh ini, belum ada pengumuman resmi berapa banyak kementerian yang akan dibentuk pemerintahan Prabowo-Gibran.
Namun, sejumlah indikasi menunjukkan jumlah kementerian akan bertambah mengingat terdapat 49 orang yang dipanggil ke kediaman Prabowo di Jakarta untuk menjadi menteri dan 60 orang yang dipanggil untuk menjadi wakil menteri.
Komisi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) juga disebut-sebut bakal bertambah.
Konsekuensinya, belanja kementerian dan lembaga kemungkinan meningkat hingga Rp65,43 triliun pada 2025.
Angka ini sebagian bakal dihabiskan untuk gaji, tunjangan, dan biaya operasional menteri serta wakil menteri.
Gaji dan tunjangan menteri memang tidak naik dalam 20 tahun terakhir.
Namun seorang mantan menteri mengatakan biaya operasional bulanannya ketika menjabat bisa mencapai Rp150 juta per bulan dan penggunaannya sering masuk wilayah “abu-abu”.
Television shows producers
Gaji Pokok dan Tunjangan
Menteri dan Wakil Menteri menerima gaji pokok serta tunjangan lain, seperti tunjangan jabatan, THR, dan bonus kinerja. Walaupun gaji pokoknya mungkin lebih rendah dibandingkan dengan sektor swasta, total pendapatan dari tunjangan bisa cukup besar.
Mereka mendapat mobil dinas dengan sopir pribadi dan biaya operasional untuk mendukung aktivitas harian. Mobil ini biasanya berkelas tinggi dan dirancang untuk kenyamanan dan keamanan.
Menteri dan Wakil Menteri mendapatkan rumah dinas selama menjabat, lengkap dengan fasilitas mewah dan petugas rumah tangga. Jika tidak memakai rumah dinas, mereka biasanya menerima tunjangan perumahan.
Menteri dan Wakil Menteri mendapat pengamanan dari petugas Kepolisian atau TNI. Perlindungan ini termasuk pengawalan pribadi serta penjagaan di rumah dinas dan tempat kerja.
–2011: Career beginnings
Raffi started out as a model in 2001 where he joined Cover Boy as a panelist. In addition to acting, he also appeared in TV advertisements, hosted, and performed as a singer. He played a supporting role in the soap opera, Tunjuk Satu Bintang, and later, a starring role in Senandung Masa Puber, paired with Bunga Citra Lestari. Following that, he kept making appearances in many soap operas, film television (FTV), and movie, such as Love is Cinta. Raffi's acting in the movie got praise from film critics.[citation needed]
In 2006, the top musician, Melly Goeslaw, held a casting for vocal group Bukan Bintang Biasa, also known as BBB. This project devoted for Indonesian teen soap opera. From many artist starring the soap opera was auditioned, Raffi was selected with Laudya Cynthia Bella, Chelsea Olivia Wijaya, Dimas Beck, and Ayushita. Their first single, "Let's Dance Together", was well received. And then, BBB starred in a film directed by Lasja Fauzia called Bukan Bintang Biasa, the single from mentioned film, became most popular with the teenage demographic and the duet single with Ayushita, Jangan Bilang Tidak (translated "Don't Say No"), became the next single.[citation needed]
In 2008, Raffi's acting career more increasing when he appeared in a film produced by Rudy Soedjarwo, Liar and Asoy Geboy. And his name was more popular when he became a presenter in a music program, Dahsyat, who presented by two multi-talent artist, Luna Maya and Olga Syahputra. At the end of the year, BBB launched a new single, "Putus Nyambung", and the new single was received positive response. At the time, it dismissed that BBB only vocal group shortly.
In 2009, Raffi was touted as one of the best-selling artists of music program show, Dahsyat, more increasingly himself in presenter career. In addition to the music program show Dahsyat, he starred in two new programs, Rafi Wkwkwk and OMG, who pairing with Olga Syahputra. Yet, he also still exist in world of acting when starring in some film television, the opera soap Buku Harian Baim, and the sitcom OKB also starred by himself. In addition, he also released the new single, "Johan (Jodoh di Tangan Tuhan)", who duet with Laudya Chintya Bella.
On 26 February 2010, at the 2010 Dahsyatnya Awards, Raffi and Yuni Shara appeared together playing a medley of songs: "Johan (Jodoh di Tangan Tuhan") and "Kucari Jalan Terbaik". This was followed by various offers to pair the two in projects, including advertisements, the duets single "50 Tahun Lagi", and the movie Rumah Tanpa Jendela. He also directed a short film called Barbie, who starred by Yuni Shara. The 10-minute movie was awarded the "Best Movie" award at the 2011 LA Lights Indie Movie.
At the end of 2011, Raffi starred in a horror-comedy film titled Pocong Kesetanan. His existence and productivity get result the best work from program television, opera soap, film television, movie, commercials, and some business was managed by him, one of the Indonesian production house, Barometer Lite, which produces one of Indonesia's leading tabloids, put his name in the fourth position from 9 for Indonesian richest artists of 2011.
Gaji Menteri dan Wakil Menteri
Besaran gaji menteri diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000 tentang Perubahan atas PP Nomor 50 Tahun 1980 tentang Hak Keuangan/Administratif Menteri Negara dan Bekas Menteri Negara serta Janda/Dudanya Sebagaimana Telah Beberapa Kali Diubah Terakhir dengan PP Nomor 18 Tahun 1993.
Sementara gaji wakil menteri diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) Nomor 176/PMK.02/2015 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya Bagi Wakil Menteri.
Berdasarkan Pasal 2 PP Nomor 60 Tahun 2000, gaji pokok menteri negara sebesar Rp5.040.000 per bulan. Sementara keterangan gaji pokok wakil menteri tidak tercantum dalam Permenkeu Nomor 176/PMK.02/2015.
Awards and nominations
Bagaimana penggunaan DOM era Jokowi?
Kembali pada perbincangan dengan Roy Suryo.
Menurutnya pengawasan DOM di era Jokowi—setidaknya setelah PMK No.268/PMK.05/2014 terbit—lebih longgar dibandingkan era SBY.
“Apalagi zaman [SBY] KPK galak banget. Bisa saja kita disalahkan makan, misalnya, makan di tempat [mahal]. Terus menunya dipertanyakan juga… Jadi kan waktu itu kan ada anjuran untuk hidup sederhana,” katanya.
"Alhamdulillah selama waktu itu, kan kita hati-hati betul soal DOM. Jadi enggak kepleset. Tapi kalau sekarang saya ingin memang KPK juga bisa kembali punya marwah, karena di situ [penggunaan DOM] banyak sekali penyimpangannya,” tambah Roy Suryo.
BBC News Indonesia juga menghubungi sejumlah mantan menteri di era Jokowi, namun belum mendapatkan respons.
Sumber gambar, ANTARA FOTO
Roy juga menyayangkan kemungkinan kabinet gemuk yang dibentuk Prabowo-Gibran. Musababnya, berpotensi membebani APBN, termasuk efektivitas penyesuaian nomenklatur.
"Belum nanti ketika pelebaran kementerian, urusan administrasinya sendiri dua tahun saja belum beres, mulai dari kop surat, penggantian semua nomenklatur, penggantian sampai ke level bawah sampai ke ke dinas-dinas,” tambahnya.
–present: Rising popularity
On 28 August 2014, Raffi made a special appearance in the Indonesian movie Olga & Billy Lost in Singapore alongside Olga Syahputra, Billy Syahputra, Chand Kelvin, and Raffi's sister, Syahnaz Sadiqah.
Raffi has dated several Indonesian actress such as Laudya Cynthia Bella, Bunga Zainal, Ratna Galih, Tyas Mirasih, and Velove Vexia.[1] He became the subject of controversy in the media about his relationship with singer Krisdayanti's sister, Yuni Shara, who is 14 years his senior. Their relationship lasted for four years.
On 17 October 2014, he married his childhood sweetheart, actress Nagita Slavina, at the age of 27. Their marriage became a subject of great media attention and was broadcast live on television all around the country. Their wedding was held in three cities: Jakarta, Bandung, and Bali. The wedding consisted of a Javanese traditional procession followed by the marriage ceremony and reception in Jakarta, a private party in Bali, and a Ngunduh Mantu in Bandung.[citation needed]
On 15 August 2015, Nagita gave birth to a boy named Rafathar Malik Ahmad. Rafathar has since appeared in film, playing himself in Rafathar: The Movie,[2] and also on the TV show Rumah Mama Amy (MNC TV).[3]
Raffi and Nagita had their second son, Rayyanza Malik Ahmad, on 26 November 2021. With his family's popularity, since birth, Rayyanza or also known as Cipung, has gained a lot of attention on social media. His social media popularity continues to grow as he often show adorable behaviours and actions. He also went viral as Nagita often puts on costumes on him for photoshoots. At his early age, he is already earning money from social media endorsements, appearing on TV shows, and their YouTube channel.
Raffi is an active businessman. His line of businesses includes clothing, food, bodyspray, masks, and furniture brands.
Narcotics consumption
On January 27, 2013, Raffi's house was raided by the National Narcotics Agency (BNN). Raffi and his friend were found to be in possession of marijuana and MDMA. As a result, he and his friend were taken to the police station and underwent rehabilitation. This case had caused Raffi to lose several jobs.[4][5]